Pengertian Seputar Domain Name System dan Daftar Istilahnya
Pengertian DNS dan DNS Server
Domain Name System atau DNS adalah sistem yang menunjuk nama domain ke alamat IP. Misalnya, saat pengguna mengetik di "www.example.com" di browser maka server DNS akan menyelesaikannya ke alamat IP tempat situs web tersebut di-host-kan. Dengan kata lain, DNS ini akan mentranslatekan nama domain ke alamat IP Address. Tujuan DNS adalah memudahkan seseorang untuk mengingat nama domain dari situs web dibandingkan dengan alamat IP numerik dari situs web tersebut. Karena tidak semua orang dapat mengingat alamat IP address dari suatu situs web.Sedangkan DNS server adalah komputer / server yang terdaftar dan terhubung ke Domain name System (DNS). DNS Server bertugas menjalankan software networking khusus, yang memetakan alamat IP yang berisi database nama network dan internet hostname.
DNS Server System
DNS Root Servers
DNS servers melakukan komunikasi antar satu dengan yang lainnya melalui private network. Semua DNS Server terorganisir dalam sebuah hierarchy (level). Di level paling atas (top level) hierarchy, biasa disebut sebagai root servers yang menyimpan database lengkap dari nama domain internet beserta IP Address yang terhubung dengan domain internet tersebut. Internet memiliki 13 Unit root servers yang terkenal dengan peran khusus mereka.Root server dikelola oleh berbagai lembaga, dan diberinama alphabet A, B, C sampai M. 10 Server berlokasi di USA, 1 di Japan, 1 di London, dan 1 lagi di Stockholm, Swedia. 13 root server itu adalah:
Cara Kerja DNS
DNS adalah sebuah system terdistribusi, artinya hanya ada 13 root server yang berisi database domain internet beserta IP Address yang terhubung dengannya. Semua DNS Server lain yang terhubung ke Internet harus berada di bawah 13 root server ini.DNS Server yang berada di bawah root server rata-rata dimiliki oleh perusahaan swasta atau oleh ISP (Internet Service Providers). Sebagai contoh, Google mengelola berbagai DNS Server di seluruh dunia untuk memanage google.com, google.co.uk, dan domain google lainnya. ISP juga mengelola DNS Server sebagai bagian dari setup koneksi internet yang menghubungkan komputer Anda ke internet.
Public DNS Servers
Public DNS Server adalah server yang bisa kita gunakan untuk menerjemahkan alamat domain menjadi alamat IP yang bisa dikenal oleh internet. DNS server ini minimal terdiri dari 2 IP yaitu Primary DNS Server dan Secondary DNS Server. Kedua IP ini wajib kita masukkan di konfigurasi internet networking PC kita. Beberapa Public DNS Server yang sering digunakan adalah :No | Provider | IP Primary DNS | IP Secondary DNS |
1 | 8.8.8.8 | 8.8.4.4 | |
2 | Open DNS | 208.67.222.222 | 208.67.220.220 |
Jika anda ingin mengetahui semua Public DNS dari semua negara yang bisa Anda gunakan, Anda bisa mengunjungi situs https://public-dns.info/
Named Server
Name Server (nameserver) menyimpan catatan entri dari nama domain Anda. Misalnya, jika situs web Anda dihosting di Domainesia, Name Server yang digunakan untuk mengelola data DNS Anda adalah Name Server Domainesia, seperti ini:- ns1.domainesia.net
- ns2.domainesia.net
A, MX, CNAME, TXT record adalah semua solusi yang mungkin untuk menunjuk nama host ke situs Anda. Namun, mereka memiliki beberapa perbedaan kecil yang mempengaruhi bagaimana pengguna akan mencapai situs Anda.
- A : menentukan alamat IP yang sesuai dengan domain dan subdomainnya. Gunakan A record jika Anda mengelola alamat IP yang ditugaskan ke mesin tertentu atau jika alamat IP diganti.
- MX : menentukan lokasi email untuk domain Anda kemana harus dikirimkan. Misalnya, dengan menambahkan MX record yang disediakan oleh Google untuk domain Anda, semua email yang diterima oleh domain Anda akan ditangani melalui server email Google.
- CNAME : menentukan pengalihan dari subdomain/domain Anda ke domain / subdomain lain. CNAME Record adalah berguna untuk menentukan bahwa nama domain adalah alias untuk nama domain lain. Contoh: booking.example.com -> booking.exampledomain.com.
- TXT : record ini digunakan untuk menyimpan informasi berbasis teks yang terkait dengan domain Anda. Salah satu kegunaan yang paling umum adalah untuk data SPF. SPF, atau Sender Policy Framework, adalah upaya untuk mengendalikan e-mail palsu.
- DNS record memberikan cara mudah bagi pemilik domain untuk menayangkan situs web mereka. Namun, pengaturan yang salah juga bisa membuat situs web tidak dapat diakses atau kurang aman.
Sumber :
1. http://compnetworking.about.com/od/dns_domainnamesyste/f/dns_servers.htm
2. https://www.iana.org/domains/root/servers
0 Response to "Pengertian Seputar Domain Name System dan Daftar Istilahnya"
Post a Comment